FROM HIJRAH TO SUCCES

/
0 Comments

               Bismillahirahmanirrahim. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang selalu melimpahkan keberkahan kepada kita semua, tanpa terkecuali makhluk sebesar zarah pun tentu tak luput dari nikmat Allah. Seperti dalam surah Ar-RahmanFa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?)” yang terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan nikmat Allah yang diberikan kepada manusia. Pernah ga sih kita sejenak bersyukur dan merenungkan seberapa banyak nikmat yang kita peroleh ? mulai dari nikmat iman,, nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat kaya dan beribu-ribu nikmat lainnya. SUBHANALLAH! atau jangan-jangan kita lupa untuk sekedar ngomong "Alhamdulillah” ? kita lupa bersyukur bahwasanya semua yang kita peroleh hakikatnya dari Allah SWT? Yeeep, alasannya sih karena kita terlalu sibuk ngejar yang namanya dunia, sibuk memperbaiki penampilan agar selalu terlihat keren dimata anak-anak kampus, sibuk sama kegiatan-kegiatan kampus yang seabreg atau jangan-jangan hati kita sudah terkunci mati untuk melihat kenikmatan-kenikmatan ini? Astagfirullah Al-Adzim.

            Allah sungguh Maha Penyayang dan Maha Pengasih, tapi bukan berarti kita juga bisa bebas melakukan hal-hal yang sebenarnya melanggar ajaran agama. Wuoooow, jangan sampai antipati kalau membawa agama. Bukankah lebih berat itu, kalo hidup kita merasa serba sempurna tapi hakikatnya kita tak memahami aqidah dan akhlak. ( materi ini pasti udah dibahas di pai 1 dan 3 yaa) hehehe. Dalam tulisan ini penulis ingin mengajak seluruh sobat-sobat mujahid biar Bareng-bareng HIJRAH. Eeiiits, tenang jangan kabur dulu kalo sudah denger kata hijrah ya.  Makna hijrah itu luas loh, bukan sekedar berubah dari buruk ke baik, tak hanya pergi dari kota A menuju kota B. Menurut buku-buku yang ditulis oleh para inspirator di Indonesia, hijrah itu merupakan gerbang utama dari proses perbaikan dan kesuksesan hidup di dunia dan akherat kelak. Kalo makna hijrah menurut Al-Qur’an memiliki beberapa pengertian, dimana kata hijrah disebutkan dalam Al-Qur’an lebih 28 kali di dalam berbagai bentuk dan makna. Adapun makna hijrah itu sendiri seperti yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an adalah sebagai berikut.
  1. Hijrah berarti mencela sesuatu yang benar karena takabur, seperti firman Allah, “Dengan menyombongkan diri terhadap Al-Qur’an itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji” (Al-Mu’minun: 67)
  2. Hijrah berarti pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain guna mencari keselamatan diri dan mempertahankan aqidah. Seperti firman Allah, “Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak”. (An-Nisa: 100)
  3. Hijrah berarti pisah ranjang antara suami dan istri, seperti firman Allah, “Dan pisahkanlah mereka dari tempat tidur mereka” (An-Nisa: 34)
  4. Hijrah berarti mengisolir diri, seperti ucapan ayahnya Nabi Ibrahim kepada beliau, “Dan tinggalkanlah aku dalam waktu yang lama”. (Maryam: 46)

Nah, ada 3 step dalam berhijrah nih :
1.      Hijrah pemikiran.
Hijrah ini modal utama kita loh, dalam ilmu komunikasi kita itu harus memiliki pengetahuan dan informasi dari berbagai sumber agar dapat melancarkan tujuan komunikasi yang sudah dirancang diawal. Yang harus digaris bawahi, tidak semua sumber harus di simpan dalam memory otak kita. Kita harus memfilter berbagai informasi yang bermanfaat agar kelak hidup kita selalu Allah berkahi. Banyakin deh, baca-baca buku yang dapat meningkatkan kualitas intelektual, emosional  dan spiritual kita kearah yang lebih baik lagi. Nah, kalo dulu-dulu kita males banget baca-baca buku mulai deh dikit-dikit menjadikan itu habbit baru. Well, Jika dalam pikiran kita mampu membangkitkan energy positif, mudah dalam memecahkan masalah, tidak sulit mengerjakan tugas kampus lagi kaya dulu berarti kita juga sudah termasuk hijrah penikiran loh sobat  pejuang.
2.      Hijrah perkataan.
Step kedua ini tentu ada korelasinya sama yang pertama. Seseorang yang memiliki pemikiran yang hebat, tentu harus mampu berbicara baik dan tidak menyakiti orang lain. Dalam sebuah HR. Ibnu Majah ‘berkatalah yang baik atau diamlah’. Tapi bukan berarti kita lebih memilih diam daripada harus berbicara salah. Kita ini sudah Allah anugerahi berbagai macam kemamampuan, keahlian dan keunikan agar terus digali dan dicari selama napas belum dicabut malaikat Izrail. Jadi tidak ada lagi alasan untuk takut mensyiarkan hal-hal baik, tidak lagi malas untuk berdiskusi tentang ilmu-ilmu pengetahuan. Ayo! Allah mengajak kita terus bergerak setiap harinya, setiap hari yang penuh dengan cinta-NYA dan terus bergerak menuju Kehadapan-Nya karena sungguh setiap harinya umur kita terus bekurang. Jangan lagi pura-pura menutup mata tentang kematian yang sebenarnya terus mengintai kemanapun kita pergi.
3. Hijrah perbuatan.
 Kita sebagai manusia yang dibekali akal untuk berfikir dan hati untuk merasa tak pernah terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Dua komponen tersebut sangat berperan penting dalam menentukan perbuatan baik atau buruk yang akan di realisasikan. Untuk itu, dalam hal ini kita jangan hanya pandai berbicara tanpa membuktikannya dengan perbuatan. Ingatlah para mujahid Allah, sungguh setiap perkataan kita akan dipertanggungjawabkan dan Allah akan memvalidasi setiap ucapan yang terlontar. Dengan apa ? dengan memberikan ujian contoh kecilnya. Bagi temen-temen Yang dulu kita enggan untuk melangkahkan kaki ke majelis ilmu, yuk niatkan dari sekarang untuk mendatangi tempat-tempat tersebut. Tidak hanya dikampus loh ya,catet! Pergi ketempat kursus, bergabung dengan komunitas yang bermanfaat, shalat 5 waktu di Mesjid dan masih banyak tempat yang lainnya yang bernilai berkah. Karena, ditempat tersebut sungguh ribuan malaikat turun dari langit dan ikut mendoakan doa-doa yang kita azzamkan. Mudah bukan ?

Nah, itulah tiga konsep penting sekaligus step jitu dalam berhijrah. Coba deh renungkan ayat qur’an dibawah ini :

“Barang siapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An-Nisa: 100)

Subhanallah yah, masih niat saja sudah mendapatkan pahala bagaimana jika kita benar-benar merealisasikannya? Sungguh janji Allah itu benar, hijrah memang jalan satu-satunya untuk menuju kesuksesan. Dalam ayat diatas pun Allah sudah memfasilitasi rezeki yang sangat banyak nan melimpah. Banyak kisah-kisah orang sukses,jika diteliti itu karena mereka berani untuk berhijrah loh. Seperti, Hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah yang membawa perubahan yang penuh berkah pada umatnya saat itu dan untuk kita manusia-manusia akhir zaman. Ayokkkk teman-teman mujahid!!!!  semangat yuk berhijrah dari  masa lalu yang suram, kegagalan yang menghimpit jiwa, kejahiliyahan yang membenamkan cahaya Allah,  hijrah dari kecintaan duniawi yang berlebihan sehingga menggeserkan kecintaan kepada-Nya. Semoga setiap langkah kaki kita menuju tempat yang di Ridhai-Nya, setiap niat tulus kita selalu karena-Nya, setiap ucapan dan tulisan kita selalu bernilai manfaat, kedua tangan kita tidak untuk bermaksiat dan semoga apa yang kita lihat bukanlah hal-hal yang mengundang murka Allah. Percayalah keberkahan Allah selalu menyertai kita.AMIIIN





BY :
Anonimous
Fikom Unisba 2011

Untuk mahasiswa lainnya yang berminat untuk memuat tulisannya bisa dikirim kan ke Bemfikomunisba14@gmail.com


You may also like

statistics

Badan Eksekutif Mahasiswa Fikom Unisba. Powered by Blogger.

Subscribe

Recent

Comment

Popular

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *